kitespline

RSUD Panyabungan Resmi Pindah ke Gedung Baru: Transformasi Layanan Kesehatan di Mandailing Natal

Pemindahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan ke gedung baru di Panatapan menjadi momentum penting di Mandailing Natal. Pemerintah daerah mendorong peningkatan kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

Gedung baru ini diharapkan menjadi simbol kemajuan infrastruktur kesehatan yang lebih modern, luas, dan manusiawi.

Latar Belakang Pemindahan RSUD Panyabungan

Fasilitas Lama Sudah Tidak Memadai

Gedung lama RSUD Panyabungan tidak lagi mampu menampung lonjakan jumlah pasien setiap tahun. Ruangan terbatas, fasilitas kurang memadai, dan sirkulasi pelayanan tidak efisien menjadi alasan utama pemindahan.

Kondisi ini berdampak langsung pada kecepatan dan kenyamanan pelayanan kesehatan. Pasien sering harus menunggu lebih lama karena antrean panjang.

Komitmen Pemerintah Daerah

Pemkab Mandailing Natal melalui Wakil Bupati Atika Azmi menyatakan komitmennya untuk meningkatkan akses dan mutu layanan kesehatan. Pemindahan ke gedung baru dinilai selaras dengan visi pembangunan kesehatan nasional.

Program ini juga sejalan dengan target 100 hari kerja kepala daerah untuk mendorong pelayanan publik lebih prima.

Lokasi dan Proses Pembangunan Gedung Baru

Terletak Strategis di Panatapan

Gedung baru RSUD Panyabungan dibangun di Panatapan, lokasi yang lebih luas dan bebas dari kemacetan pusat kota. Akses jalan ke lokasi lebih terbuka dan mampu menjangkau pasien dari berbagai kecamatan sekitar.

Panatapan dipilih karena kontur tanahnya stabil dan cocok untuk pengembangan rumah sakit bertaraf regional di masa depan.

Progres Pembangunan Sangat Cepat

Pembangunan dimulai sejak pertengahan 2023 dan progresnya dinilai sangat cepat. Pada awal 2025, pembangunan sudah mencapai lebih dari 95%.

Fasilitas seperti ruang ICU, instalasi rawat jalan, farmasi, dan laboratorium modern telah selesai dibangun dan diuji fungsinya.

Persiapan Operasional dan Tahapan Pemindahan

Pemeriksaan Teknis dan Administrasi

Pemerintah bersama manajemen rumah sakit melakukan pengecekan rutin terhadap fasilitas teknis. Instalasi listrik, air bersih, sistem oksigen, hingga keamanan gedung diperiksa secara menyeluruh.

Sementara itu, pihak manajemen juga mengurus izin operasional dan integrasi layanan BPJS agar transisi berjalan lancar.

Tahap Pemindahan Dilakukan Bertahap

Pemindahan tidak dilakukan sekaligus, tapi bertahap mulai dari bagian penunjang hingga ke unit layanan utama. Poli rawat jalan dan IGD direncanakan sebagai layanan pertama yang dibuka di gedung baru.

Kegiatan operasional mulai dilakukan sejak pertengahan Juni 2025, sesuai target pemerintah daerah.

Tantangan yang Dihadapi dalam Pemindahan

Kendala Izin dan Integrasi Sistem

Beberapa kendala administratif, seperti sinkronisasi data pasien dan integrasi sistem BPJS, sempat memperlambat proses pemindahan. Namun semua pihak bekerja cepat untuk menuntaskan permasalahan tersebut.

Koordinasi antara dinas kesehatan, rumah sakit, dan BPJS dilakukan secara intensif agar layanan tidak terganggu.

Finishing dan Pengujian Akhir Fasilitas

Meski pembangunan fisik hampir rampung, beberapa detail seperti penanaman taman, pengecatan ulang, dan pengujian genset masih dilakukan. Langkah ini penting agar rumah sakit beroperasi maksimal sejak hari pertama dibuka.

Wakil Bupati juga menginstruksikan agar semua fasilitas diperiksa ulang demi keamanan pasien dan staf medis.

Dampak Positif bagi Masyarakat Mandailing Natal

Akses Pelayanan yang Lebih Luas

Gedung baru memiliki daya tampung lebih besar, ruang tunggu lebih nyaman, dan fasilitas lengkap untuk pelayanan pasien. Warga dari desa dan kecamatan sekitar kini memiliki akses lebih cepat ke fasilitas kesehatan.

Pemerintah juga menyediakan transportasi shuttle gratis dari pusat kota ke RSUD Panatapan untuk memudahkan pasien.

Penurunan Angka Rujukan ke Luar Daerah

Dengan peralatan dan tenaga medis yang lengkap, pasien tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit besar di Medan atau Sumatera Barat. Ini mengurangi beban biaya dan mempercepat proses penyembuhan pasien.

Dinas Kesehatan juga memproyeksikan peningkatan kunjungan rawat jalan hingga 30% dalam enam bulan pertama.

Harapan dan Visi Jangka Panjang

Menuju Rumah Sakit Kelas B

Pemkab Madina menargetkan peningkatan status RSUD Panyabungan menjadi rumah sakit kelas B. Dengan fasilitas lengkap dan SDM yang kompeten, harapan ini bukanlah hal yang mustahil.

Fasilitas tambahan seperti ruang bedah modern dan pelayanan jantung terpadu sedang dirancang untuk tahap pengembangan berikutnya.

Sentra Rujukan Regional

Dalam jangka panjang, RSUD Panatapan diharapkan menjadi pusat rujukan wilayah Tabagsel dan sekitarnya. Ini akan meningkatkan daya saing daerah dan menarik lebih banyak tenaga medis berkualitas.

Fasilitas pelatihan dan pendidikan tenaga kesehatan juga disiapkan agar rumah sakit berperan sebagai pusat pengembangan SDM kesehatan.

Kesimpulan

Pemindahan RSUD Panyabungan ke gedung baru merupakan langkah besar bagi pelayanan kesehatan di Mandailing Natal. Dengan lokasi strategis, fasilitas modern, dan dukungan penuh dari pemerintah, rumah sakit ini siap menjadi pusat layanan unggulan.

Meski tantangan tetap ada, optimisme masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang lebih manusiawi dan cepat kini semakin tinggi. RSUD Panatapan bukan sekadar bangunan baru, tapi simbol kemajuan dan harapan masyarakat akan kesehatan yang lebih baik.

Exit mobile version