Forum Gizi Nasional Digelar di Batam: Langkah Maju Literasi Nutrisi Indonesia

by kitespline · July 5, 2025

Kota Batam menjadi tuan rumah ajang ilmiah nasional bertajuk Sumatra Update on Nutrition Science (SUNs) 2025.
Acara ini berlangsung dari 2 hingga 5 Juli 2025 di Swiss-Belhotel Harbour Bay, Batam, Kepulauan Riau.

Forum ini dihadiri ratusan dokter spesialis gizi dari berbagai wilayah di Indonesia.
Tujuan utama kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan, kompetensi, dan kolaborasi tenaga medis di bidang gizi klinis.

Acara Dibuka Wakil Gubernur Kepulauan Riau

Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, hadir membuka SUNs Batam 2025 secara resmi pada Jumat, 4 Juli 2025.
Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran gizi dalam membangun generasi sehat dan produktif.

Gizi sebagai Fondasi Pembangunan

Wagub menyampaikan bahwa gizi bukan hanya urusan medis, tetapi juga fondasi pembangunan manusia Indonesia.
Gizi baik berdampak langsung pada kecerdasan, ketahanan tubuh, dan produktivitas masyarakat.

Pemerintah daerah mendukung penuh inisiatif peningkatan literasi gizi di masyarakat.
Kegiatan seperti forum SUNs Batam perlu diperluas dan dilanjutkan secara berkelanjutan.

Ajakan Kolaborasi Lintas Profesi

Nyanyang mengajak dokter, akademisi, pemerintah, dan masyarakat untuk bekerja sama memajukan kesehatan gizi.
Ia menilai gizi harus menjadi perhatian lintas sektor, bukan hanya bidang kedokteran semata.

Forum ini juga menjadi ruang silaturahmi dan pertukaran ide antarprofesi dalam upaya memajukan kesehatan Indonesia.

Fokus Utama: Nutrisi Klinis dan Terapi Modern

Forum SUNs Batam mengangkat tema “Perkembangan Ilmu Gizi Klinik dan Intervensi Nutrisi Terbaru”.
Berbagai isu kekinian seperti diet regeneratif, terapi IV, dan intermittent fasting turut dibahas secara ilmiah.

Workshop Profesional

Pada 2–3 Juli, digelar workshop intensif dengan peserta dokter spesialis dan klinisi gizi.
Beberapa topik meliputi manajemen gizi untuk obesitas, hipnoterapi nutrisi, dan terapi metabolik.

Setiap peserta mendapat materi terstruktur dan sertifikat pelatihan dari Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI).
Workshop bertujuan memperbarui kompetensi klinis dalam menghadapi kasus gizi yang semakin kompleks.

Simposium Ilmiah SUNs

Simposium berlangsung selama dua hari, menghadirkan pembicara nasional dan internasional.
Topik yang dibahas termasuk gizi regeneratif, nutricosmetics, terapi diet, dan nutrisi lansia.

Diskusi juga menyoroti peran chrono-nutrition dalam mencegah penyakit degeneratif.
Peserta sangat antusias dalam sesi tanya jawab yang membahas praktik klinis dan tren terbaru.

Komitmen Bersama Cegah Masalah Gizi Nasional

Salah satu sorotan utama forum adalah komitmen mengatasi tiga beban masalah gizi di Indonesia.
Yaitu stunting, obesitas, dan kekurangan zat gizi mikro seperti zat besi dan vitamin D.

Edukasi Gizi untuk Masyarakat

PDGKI menekankan pentingnya penyuluhan gizi yang berkelanjutan di tingkat komunitas.
Dokter gizi diminta aktif memberi edukasi langsung, khususnya kepada ibu dan remaja.

Pemerintah daerah juga diminta menyediakan ruang bagi program edukasi berbasis masyarakat.
Langkah ini diharapkan dapat menekan prevalensi gizi buruk secara signifikan dalam lima tahun ke depan.

Intervensi Berbasis Bukti

Para ahli menegaskan bahwa semua intervensi harus berbasis bukti ilmiah dan data kesehatan lokal.
Evaluasi rutin dan riset kecil di lapangan sangat penting untuk menentukan efektivitas program.

Penggunaan teknologi dan aplikasi digital juga didorong untuk mendukung pencatatan dan pemantauan asupan gizi.

Batam sebagai Tuan Rumah Strategis

Pemilihan Batam sebagai lokasi forum dinilai tepat oleh panitia dan peserta.
Kota ini memiliki fasilitas hotel, akses transportasi, dan daya tarik wisata yang mendukung kegiatan ilmiah.

Sinergi Kesehatan dan Pariwisata

Pemerintah daerah berharap acara sejenis bisa meningkatkan citra Batam sebagai kota kongres dan kesehatan.
Kolaborasi dengan pelaku wisata lokal juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi daerah.

Peserta forum diajak mengunjungi destinasi lokal dan menikmati kuliner sehat khas Kepulauan Riau.
Ini menciptakan harmoni antara ilmu kesehatan, budaya, dan ekonomi kreatif.

Apresiasi Peserta

Banyak peserta mengapresiasi kelancaran dan manfaat ilmiah dari forum SUNs Batam 2025.
Mereka berharap agenda serupa rutin diadakan sebagai bentuk pengembangan berkelanjutan bagi profesi gizi klinis.

Kesimpulan: SUNs Batam 2025 dan Masa Depan Gizi Indonesia

Forum SUNs Batam 2025 adalah langkah konkret menuju peningkatan kualitas layanan gizi di Indonesia.
Dengan kolaborasi lintas profesi dan dukungan pemerintah, literasi gizi bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Gizi yang baik adalah investasi jangka panjang bagi pembangunan generasi Indonesia yang sehat dan cerdas.
SUNs Batam membuka jalan menuju masa depan sistem kesehatan yang lebih holistik dan preventif.

You may also like